5.100 Siswa Jawa Barat Ikuti Pelatihan AI, Puncaknya di Hackathon Bandung

Program Literasi Kecerdasan Buatan untuk Siswa dan Guru di Jawa Barat

Sebanyak lebih dari 5.100 siswa dan 40 guru dari 40 SMA/SMK/MA di Jawa Barat mengikuti program literasi kecerdasan buatan (AI) yang diselenggarakan oleh Prestasi Junior Indonesia (PJI) bekerja sama dengan Amazon Web Services (AWS) sepanjang Januari hingga Agustus 2025. Program ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dasar serta keterampilan praktis di bidang AI dan machine learning.

Ketua Pengurus PJI, Pribadi Setiyanto, dalam acara penutupan AI Hackathon di Bandung, menekankan pentingnya memberikan ruang eksplorasi bagi generasi muda dalam memanfaatkan teknologi. Ia menyampaikan bahwa AI Hackathon menunjukkan bagaimana siswa dapat menghasilkan ide-ide segar dan inovatif ketika diberi kesempatan untuk bereksperimen.

“Dengan dukungan AWS, kami bangga dapat memfasilitasi siswa dalam menjadikan aspirasi teknologi sebagai karya yang bermanfaat,” ujar Pribadi melalui pernyataan resmi.

Menurut laporan dari AWS dan Strand Partners, sekitar 18 juta atau 28 persen pelaku usaha di Indonesia telah mengadopsi AI, dengan pertumbuhan tahunan mencapai 47 persen. Namun, sekitar 57 persen pelaku usaha masih khawatir terkait kurangnya tenaga kerja terampil. Program STEM Capacity Building yang dilaksanakan oleh PJI menjadi salah satu upaya untuk mengatasi kesenjangan tersebut.

Kompetisi AI Hackathon di Bandung

Puncak dari rangkaian program ini berupa AI Hackathon yang digelar di Bandung pada 23 Agustus 2025. Sebanyak 246 siswa dari 31 sekolah, yang terbagi dalam 52 tim, berkompetisi menciptakan solusi berbasis AI dengan tema “AI for Education.”

Tim SoLearn dari SMAN 2 Cibinong berhasil menjadi juara pertama berkat aplikasi “Learn to Earn” yang menggabungkan pembelajaran interaktif, gamifikasi, serta fitur AI untuk mendukung guru dan siswa.

Restu Hidayat, perwakilan Tim SoLearn, menyampaikan pengalaman berharga yang ia dapatkan selama kompetisi. Ia mengungkapkan bahwa melalui pendampingan dan pelatihan, ia belajar bagaimana mengembangkan ide secara sistematis dan memperoleh kepercayaan diri untuk mempresentasikannya dengan baik.

“Kami sangat berterima kasih kepada para mentor, sekolah, AWS, dan PJI atas dukungannya,” tambahnya.

Penghargaan untuk Guru sebagai Teacher Ambassadors

Selain siswa, program ini juga menobatkan sejumlah guru sebagai Teacher Ambassadors untuk memperluas literasi AI di sekolah. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan dukungan pemerintah daerah terhadap inisiatif ini.

“Program PJI bersama AWS sejalan dengan visi Jawa Barat Istimewa yang menekankan pentingnya inovasi, daya saing, dan pembangunan sumber daya manusia,” kata Dedi.

Dukungan serupa juga disampaikan oleh Indonesia Regional Manager of Data Center Operations AWS, Winu Adiarto. Ia menyebutkan bahwa literasi AI adalah fondasi penting bagi talenta masa depan Indonesia agar mampu meraih kesuksesan di masa mendatang.

“Kami sangat senang melihat kreativitas siswa serta suasana pembelajaran kolaboratif yang tercipta melalui program ini,” ujarnya.

Komitmen untuk Mengembangkan Keterampilan Digital

Dengan semangat kolaborasi lintas pihak, PJI dan AWS berkomitmen melanjutkan dukungan bagi guru dan siswa untuk mengembangkan keterampilan digital. Harapan besar diarahkan agar literasi AI dapat mendorong generasi muda Indonesia lebih siap menghadapi tantangan ekonomi digital di masa depan.