Pemuda Kayong Utara Diberangkatkan ke Sekolah Rakyat Pontianak
Dua siswa asal Kabupaten Kayong Utara, Jumiati Nur Hasanah (17) dan Edo Saputra (14), resmi diberangkatkan oleh pemerintah setempat untuk melanjutkan pendidikan di Sekolah Rakyat Pontianak. Kedua siswa ini terpilih melalui Program Kementerian Sosial Republik Indonesia 2025. Pelepasan berlangsung di Kantor Bupati Kayong Utara, Jalan Tanah Merah, Desa Pangkalan Buton, Kecamatan Sukadana, pada Senin 29 September 2025.
Jumiati, yang berasal dari Desa Seponti Jaya, Kecamatan Seponti, sebelumnya menempuh pendidikan di salah satu pesantren di Kabupaten Ketapang. Ia mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan. “Saya sangat senang bisa masuk ke Sekolah Rakyat. Semoga bisa lebih fokus belajar dan membanggakan orang tua, karena fasilitas di sana sudah tersedia,” ujarnya.
Kondisi ekonomi keluarga Jumiati selama ini cukup memprihatinkan. Hal ini menjadi alasan utama ia masuk dalam kriteria penerima program pendidikan gratis tersebut. Dengan adanya kesempatan ini, ia berharap dapat memperbaiki kondisi keluarganya dan menciptakan masa depan yang lebih baik.
Sementara itu, Edo Saputra, siswa asal Desa Harapan Mulia, Kecamatan Sukadana, juga tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Sebelumnya, ia bersekolah di SMP Negeri 3 Sukadana, kini ia melanjutkan kelas yang sama di Sekolah Rakyat Pontianak. “Saya merasa bahagia bisa sekolah lagi di Sekolah Rakyat. Harapan saya adalah bisa lebih rajin belajar, sukses, dan meringankan beban orang tua,” kata Edo.
Edo merupakan yatim piatu, dan keterbatasan ekonomi keluarganya menjadi alasan kuat dirinya terpilih sebagai penerima program. Dengan berada di Sekolah Rakyat, ia berharap dapat memperoleh pendidikan yang lebih baik dan memberikan kontribusi positif bagi keluarga serta masyarakat.
Kedua siswa ini kini menaruh harapan besar agar kesempatan belajar di Sekolah Rakyat menjadi jalan untuk meraih masa depan yang lebih baik. Mereka berkomitmen untuk menjadikan peluang ini sebagai awal dari perubahan positif dalam hidup mereka, sekaligus membanggakan keluarga di kampung halaman.
Keuntungan yang Diperoleh Siswa dari Program Ini
Program ini tidak hanya memberikan akses pendidikan, tetapi juga memberikan berbagai fasilitas yang mendukung proses belajar. Fasilitas seperti buku pelajaran, seragam, dan transportasi disediakan secara gratis. Selain itu, pengajar yang profesional dan lingkungan belajar yang nyaman turut mendukung pembelajaran siswa.
Selain itu, program ini juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang secara akademis maupun non-akademis. Kehadiran guru-guru yang berpengalaman dan berkompeten membantu siswa dalam memahami materi pelajaran dengan lebih baik.
Tantangan yang Dihadapi Siswa
Meski memiliki banyak manfaat, siswa yang mengikuti program ini juga menghadapi tantangan tertentu. Salah satunya adalah adaptasi terhadap lingkungan baru. Berbeda dengan sekolah sebelumnya, Sekolah Rakyat memiliki sistem dan kurikulum yang berbeda. Namun, dengan dukungan dari pihak sekolah dan keluarga, siswa dapat mengatasi tantangan tersebut.
Selain itu, keterbatasan ekonomi tetap menjadi isu penting yang harus diperhatikan. Meskipun program ini memberikan bantuan, siswa tetap perlu memperkuat semangat belajar agar bisa meraih prestasi yang maksimal.
Harapan Masa Depan
Bagi Jumiati dan Edo, kesempatan ini adalah langkah awal menuju masa depan yang lebih cerah. Mereka berharap dapat lulus dengan nilai yang baik dan melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Dengan demikian, mereka bisa memberikan kontribusi positif bagi keluarga dan masyarakat sekitar.
Selain itu, mereka juga ingin menjadi contoh bagi teman-teman lain yang memiliki latar belakang serupa. Dengan menunjukkan bahwa pendidikan adalah kunci untuk mengubah nasib, mereka berharap dapat memotivasi banyak anak muda lainnya untuk tetap bersemangat belajar.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!