
Kunci Jawaban Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 10 Kurikulum Merdeka
Dalam proses belajar, siswa sering kali membutuhkan bantuan untuk memahami materi yang diberikan oleh guru. Salah satu cara untuk membantu siswa adalah dengan menggunakan kunci jawaban sebagai panduan. Berikut ini merupakan kunci jawaban untuk soal nomor 9 pada halaman 145 dalam buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 10 Kurikulum Merdeka.
Soal tersebut merujuk pada ayat Al-Qur’an Surah At-Taubah ayat 122. Ayat ini menjelaskan bahwa di antara umat Muslim harus ada seseorang yang menekuni ilmu agama atau tafaqquh fiddin. Dengan demikian, usaha yang tepat untuk belajar ilmu agama adalah sesuatu yang mendukung pemahaman yang benar dan berkelanjutan terhadap ajaran Islam.
Berikut adalah beberapa pilihan jawaban yang tersedia:
- A. Belajar agama melalui diskusi di media sosial tanpa menanyakan kebenarannya kepada ahlinya
- B. Membaca buku-buku agama hasil terjamah kitab kuning dengan tidak berusaha merujuk kitab asli
- C. Mengkaji semua buku agama untuk memenangkan debat dengan sesama muslim yang berlainan mazhab
- D. Belajar kepada para ustadz, kyai, atau alim ulama yang sanad ilmunya bersambung sampai kepada Rasulullah Saw.
- E. Belajar agama melalui media internet tanpa berguru kepada siapapun agar cepat memahami Islam
Jawaban yang benar adalah D. Pilihan ini menunjukkan cara belajar yang paling tepat karena mengutamakan pembelajaran dari para ahli yang memiliki sanad ilmu yang jelas dan terus-menerus hingga kepada Nabi Muhammad SAW. Hal ini sangat penting dalam memastikan bahwa pemahaman tentang agama didasarkan pada sumber yang tepercaya dan sahih.
Pemahaman yang benar tentang agama tidak bisa hanya diambil dari sumber-sumber yang tidak jelas atau tidak memiliki dasar yang kuat. Oleh karena itu, belajar kepada para tokoh agama yang memiliki latar belakang pendidikan yang baik dan sanad ilmu yang jelas menjadi langkah yang sangat disarankan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat belajar agama antara lain:
- Memilih sumber belajar yang terpercaya dan memiliki referensi yang jelas.
- Menjaga hubungan dengan para ahli agama seperti ustadz, kyai, atau alim ulama.
- Tidak hanya mengandalkan informasi dari internet atau media sosial tanpa memverifikasi kebenarannya.
- Memahami bahwa belajar agama adalah proses yang berkelanjutan dan memerlukan kesabaran serta ketekunan.
Siswa diharapkan dapat lebih aktif dalam proses belajar sendiri sebelum melihat kunci jawaban. Hal ini akan membantu meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan memperkuat pemahaman terhadap materi yang dipelajari.
Dengan begitu, kunci jawaban hanya digunakan sebagai alat bantu untuk mengoreksi hasil kerja siswa setelah mereka mencoba mengerjakan soal secara mandiri. Dengan demikian, proses belajar menjadi lebih efektif dan bermakna.


Komentar
Tuliskan Komentar Anda!