
Kegiatan Pembelajaran Mendalam di MI Nirwana
MI Nirwana mengadakan kegiatan pembelajaran yang berbeda dan menarik, yaitu Napak Tilas Kereta Api Banjarnegara. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis (25/9/2025) dalam rangka menerapkan pendekatan Pembelajaran Mendalam dengan pendekatan Science, Technology, Engineering, Arts and Mathematics (STEAM). Kegiatan ini dimulai dari eks Pabrik Gula Klampok dan berakhir di Stasiun Kota Banjarnegara, serta didampingi oleh Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Banjarnegara, Heni Purwono.
Hubungan antara Kereta Api dan Pabrik Gula
Pertanyaan yang muncul adalah, apa hubungan antara kereta api dengan pabrik gula? Ternyata, pabrik gula sangat memerlukan sarana pengangkut gula yang akan dibawa ke Eropa melalui pelabuhan Cilacap. Sebelum adanya jalur kereta Api Serajoe Dal Stoomtram Matschapij (SDS) pada tahun 1890, menurut buku Arkeologi Transportasi karya Prof Purnawan Basundoro (2019), pabrik gula Klampok mengirim 1.190 ton gula melalui sungai Serayu menuju Stasiun Maos.
Heni menjelaskan bahwa jauh sebelum itu, pabrik gula di Klampok berdiri karena Belanda mengalami kebangkrutan setelah Perang Diponegoro. Akibatnya, Banyumas Raya dieksploitasi dengan cara tanam paksa, yaitu penanaman tebu secara massal dan pendirian pabrik-pabrik gula.
Pesan Penting tentang Sejarah
Ia berpesan kepada para siswa agar dapat belajar sejarah dan mengambil hal baik serta membuang hal buruk agar sejarah dapat menjadi pedoman hidup. Menurut Heni, Belanda memiliki kelebihan dalam membangun infrastruktur, tetapi digunakan untuk memeras rakyat Indonesia. Hal seperti itu tidak boleh terjadi lagi.
Apresiasi dari BLK Klampok
Kepala BLK Klampok Asih Suciati, yang diwakili oleh Jose Antonio Moreira Freitas, menyambut siswa dengan antusias dan mengapresiasi kegiatan Napak Tilas ini. Ia menilai penting agar para siswa belajar sejarah pabrik gula Klampok. Menurutnya, peninggalan sejarah masih ada, dan selalu bekerja sama dengan TACB Banjarnegara untuk melestarikannya. Ia berharap semakin banyak siswa yang berkunjung ke sini untuk belajar sejarah.
Tujuan Pembelajaran STEAM
Guru Koordinator Napak Tilas MI Nirwana Nur Azizah menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari proyek pembelajaran STEAM. Tujuannya adalah agar anak-anak dapat memahami tentang kereta api dari berbagai sudut pandang. Puncak tema dari proyek ini rencananya akan membawa siswa ke Museum Kereta Api Ambarawa, serta mereka akan diajak merasakan perbedaan naik kereta api lama dan kereta api baru.
Pengalaman Siswa
Salah satu siswa kelas 1 bernama Bita mengungkapkan bahwa meskipun capai mengikuti napak tilas, ia puas mendapatkan pengalaman baru. "Ternyata di Banjarnegara pernah ada pabrik gula dan kereta api. Jadi ingin naik kereta api," ujarnya polos. Pengalaman ini memberikan wawasan baru bagi siswa tentang sejarah dan transportasi di daerah tersebut.


Komentar
Tuliskan Komentar Anda!