
Perbedaan TKA Regional dan Nasional di Lampung
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung mengungkapkan bahwa program Tes Kompetensi Akademik (TKA) yang diselenggarakan secara regional berbeda dengan program TKA nasional yang akan diadakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah pada November 2025 mendatang.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Thomas Amirico, menjelaskan bahwa TKA Lampung merupakan inisiatif daerah yang berasal dari arahan Gubernur Lampung. Program ini tidak ditujukan sebagai seleksi langsung masuk perguruan tinggi, melainkan berfungsi sebagai asesmen awal untuk memetakan kemampuan siswa, mengukur capaian pembelajaran, sekaligus menjadi dasar perbaikan kualitas pengajaran di daerah.
Fokus TKA Lampung berbeda dengan TKA nasional. Jika TKA pusat lebih menekankan jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP), maka TKA Lampung dirancang khusus untuk mempersiapkan siswa menghadapi jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) yang mengandalkan ujian Tes Berbasis Komputer (UTBK). “Kalau kami lebih ke uji dan latihan bagi siswa sebagai implementasi ujian tertulis berbasis komputer (UTBK),” jelasnya kepada media, Selasa (23/9).
Struktur TKA Lampung dalam Lima Level
Berbeda dari TKA nasional, Tes Kompetensi Akademik Lampung dirancang dalam lima level. Mulai dari level 1 yang menggunakan bank soal dasar, hingga level 5 yang berisi soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi. Ia menjelaskan, melalui skema bertahap ini, kemampuan siswa akan dipantau secara berkelanjutan, sekaligus menjadi dasar dalam menentukan strategi pembelajaran maupun treatment tambahan agar siswa lebih siap menghadapi UTBK maupun seleksi nasional.
“Baru tahun ini kami buat. Kami punya lima level, awalnya level satu soal kami punya beberapa bank soal untuk kami tes. Hasilnya cukup mengejutkan sih sebenarnya. Tapi gak apa-apa, ini kan adalah cambuk bagi kami untuk peningkatannya kedepan,” jelasnya.
Materi Uji dalam TKA Lampung
Materi uji dalam TKA Lampung terdiri dari mata pelajaran inti seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika, serta ditambah dua mata pelajaran sesuai minat jurusan siswa. Misalnya, calon mahasiswa kedokteran akan mengikuti tambahan tes Kimia dan Biologi. Dengan cara ini, pemetaan potensi siswa bisa lebih spesifik dan relevan dengan bidang studi yang dituju.
“Jadi kita lakukan assessment awal dulu, baru nanti tahapannya seperti apa. Supaya mereka tuh lebih kompetitif ke depan, lebih siap Ujian UTBK-nya,” paparnya.
Informasi tentang TKA Nasional
Sebagai informasi, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah akan menggelar Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk murid SMA/SMK pada November 2025. Hasil TKA SMA/SMK akan menjadi salah satu pertimbangan bagi calon mahasiswa baru yang masuk melalui jalur prestasi. TKA yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah juga tidak akan menentukan kelulusan murid yang akan tetap menjadi kewenangan sekolah.
Proses pendaftaran TKA SMA/SMK masih akan berlangsung hingga 5 Oktober 2025. Sejauh ini sudah hampir 4 juta peserta yang telah mendaftar tes. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan tingginya animo murid SMA/SMK dalam mengikuti TKA.


Komentar
Tuliskan Komentar Anda!