Kementerian Pendidikan Selesaikan Soal TKA 100 Persen

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Persiapan Ujian TKA untuk Siswa SMA

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah menyelesaikan penyusunan soal untuk tes kemampuan akademik (TKA) tingkat sekolah menengah atas (SMA). Bahan soal sudah sepenuhnya siap, dan saat ini sedang dalam proses perakitan paket ujian. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Toni Toharudin, melalui pesan tertulis pada Jumat, 26 September 2025.

TKA merupakan standar nasional baru yang dirancang untuk mengukur capaian akademik siswa di tingkat akhir. Ujian ini akan dilaksanakan pertama kali untuk siswa kelas 12 SMA pada November 2025. Tujuan dari TKA adalah untuk memberikan gambaran objektif tentang kemampuan akademik siswa sebelum mereka melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

Untuk tingkat SMA, bahan soal TKA disusun oleh tim asesmen Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah bersama dengan Kementerian Agama. Soal yang akan dikerjakan siswa berbentuk pilihan ganda dan pilihan ganda kompleks. Hal ini dimaksudkan agar bisa menguji pemahaman dan kemampuan analisis siswa secara lebih mendalam.

Dalam TKA, terdapat tiga mata pelajaran wajib yang akan diujikan, yaitu bahasa Indonesia, matematika, dan bahasa Inggris. Selain itu, siswa juga dapat memilih dua mata pelajaran pilihan sesuai dengan minat dan bakat mereka. Dengan demikian, TKA tidak hanya mengukur kemampuan dasar, tetapi juga memberikan ruang bagi siswa untuk menunjukkan keahlian khusus mereka.

Toni menjelaskan bahwa pemerintah telah melakukan beberapa kali uji coba TKA di beberapa sekolah. Selain itu, rencananya akan digelar gladi bersih ujian TKA secara nasional pada pekan terakhir Oktober 2025 atau sekitar dua minggu sebelum TKA diadakan. "Gladi bersih ini harus diikuti oleh seluruh peserta TKA yang terdaftar," katanya.

Meskipun TKA berstandar nasional, ujian ini tidak bersifat wajib. Hanya siswa yang siap dan mengikuti tes yang akan mengikuti TKA. Namun, TKA kini ditetapkan sebagai salah satu syarat wajib bagi peserta yang ingin mengikuti Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru lewat jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi atau SNPB.

Berdasarkan data dari panel pendaftaran TKA di laman resmi Kementerian Pendidikan, hingga 26 September 2025, jumlah pendaftar TKA mencapai 3.923.378 siswa dari 25.973 sekolah. Toni memprediksi bahwa jumlah pendaftar ini akan terus meningkat hingga masa pendaftaran ditutup pada 5 Oktober 2025.

Persiapan dan Proses Pendaftaran

Pendaftaran TKA telah berlangsung secara online, sehingga memudahkan siswa untuk mendaftar. Setiap sekolah memiliki kuota peserta yang ditentukan, dan siswa dapat memilih sekolah tempat mereka akan mengikuti ujian. Selain itu, pemerintah juga menyediakan panduan lengkap mengenai cara pendaftaran, persyaratan, dan jadwal pelaksanaan TKA.

Selain itu, para guru dan pengajar juga diberikan pembekalan mengenai materi TKA agar dapat membantu siswanya dalam persiapan ujian. Beberapa sekolah bahkan telah mengadakan program persiapan khusus untuk siswa-siswa yang akan mengikuti TKA.

Pada akhirnya, TKA diharapkan menjadi alat evaluasi yang efektif untuk menilai kemampuan akademik siswa sebelum mereka melanjutkan studi. Dengan adanya TKA, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan kesempatan yang lebih adil bagi semua siswa untuk menunjukkan potensi mereka.