Program Kerjasama Informal di Bidang Pendidikan ASEAN Dimulai
Program kerjasama informal di bidang pendidikan antarbangsa Asia Tenggara bertajuk Southeast Asia Olympiad Championship & Sustainable Tourism Workshop (SAOC & STW) resmi dibuka oleh Ketua Lembaga Perlabuhan Kemaman, Azan Ismail, di Terengganu Darul Iman, Malaysia, Selasa (30/9/2025) petang. Acara ini menjadi momen penting dalam memperkuat hubungan antar negara anggota ASEAN melalui berbagai kegiatan edukatif dan budaya.
Kegiatan yang berlangsung hingga 2 Oktober 2025 ini diikuti oleh sebanyak 485 peserta yang terdiri dari pelajar dan guru tingkat SLTP hingga SLTA dari empat negara: Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Kamboja. Peserta berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Jakarta, Jawa Timur, Aceh Barat, Riau, dan Sumatera Utara. Sementara itu, peserta dari luar negeri berasal dari Pulau Pinang, Kamboja, Thailand, serta tuan rumah Terengganu.
Sejumlah pejabat dan tokoh penting turut hadir dalam pembukaan acara, termasuk Dato Indera Wan Samir KPIBKS Terengganu, Hillman bin Hajijan (Direktur Departemen Pariwisata), Nor Amira Horsaili (Direktur UNDP Terengganu), Dr. Abu Bakar Zakaria (Wakil Direktur Politeknik Hulu Terengganu), Muzamil (CEO Real Edu Indonesia), dan Yusliza Yusof (Pegawai SKM Negeri Terengganu). Keberadaan mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan SAOC & STW.
Apresiasi kepada Penyelenggara
Azan Ismail menyampaikan apresiasi kepada Koperasi Homestay Teluk Ketapang yang telah bekerja keras dalam menyelenggarakan SAOC & STW. Ia menilai acara ini sangat penting bagi para pelajar dan guru, terutama dalam merekatkan silaturahmi antara Terengganu dengan negara-negara peserta. Momentum ini memiliki potensi besar untuk mempererat hubungan emosional antar bangsa sekaligus memajukan dunia pendidikan dan pariwisata.
Menurut Azan, meskipun program ini bersifat informal, ia mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Malaysia. Ia berharap ke depannya kerjasama ini dapat ditingkatkan menjadi kerjasama formal antarnegara ASEAN.
Perekat Silaturahmi dan Promosi Wisata
Mohd. Azmi bin Abdul Aziz menegaskan bahwa kegiatan yang dipelopori Koperasi Homestay Teluk Ketapang ini bertujuan mempererat persatuan pelajar ASEAN sekaligus mempromosikan potensi wisata masing-masing negara. Melalui SAOC & STW, peserta tidak hanya mengikuti kompetisi akademik tetapi juga belajar tentang pariwisata berkelanjutan dan kearifan lokal.
Dukungan juga datang dari perwakilan Indonesia. Kepala Dinas Pariwisata Aceh Barat, Said Azmi, menilai kegiatan ini menjadi pengalaman berharga dalam mengembangkan potensi budaya, pendidikan, religi, hingga pengelolaan homestay sebagai penopang ekonomi masyarakat.
Hal senada diungkapkan oleh Kepala Kankemenag Aceh Barat, Abrar Zym, yang baru pertama kali mengunjungi Terengganu. Ia mengapresiasi kiprah Cik Gu Azmi dan timnya dalam mempersatukan berbagai bangsa lewat kegiatan edukatif bernilai tinggi yang juga mengedepankan kearifan lokal. Dengan adanya SAOC & STW, diharapkan dapat menjadi wadah yang lebih luas untuk pertukaran budaya dan peningkatan kualitas pendidikan di kawasan Asia Tenggara.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!