Guru Honor Dapat Rp500 Ribu, Kadisdik Kotim Beri Pernyataan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Guru Honor Dapat Rp500 Ribu, Kadisdik Kotim Beri Pernyataan

Perjuangan Guru Honorer di Kotim yang Menyentuh Hati

Di tengah hujan deras, sejumlah guru honorer di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) harus melewati sungai dengan menggunakan perahu mesin agar bisa sampai ke sekolah. Video yang menunjukkan perjuangan mereka viral di media sosial dan menjadi perhatian masyarakat luas.

Peristiwa ini terjadi di SDN 6 Mentaya Seberang, Desa Ganepo, Kecamatan Seranau, Kotim. Dalam video tersebut, para guru terlihat berjalan kaki setelah menyeberangi sungai menggunakan perahu. Proses ini memakan waktu sekitar 30 menit, dengan 20 menit dihabiskan untuk naik perahu dan sisanya berjalan kaki menuju sekolah.

Perhatian dari Pihak Disdik

Perjuangan para guru honorer ini mendapat perhatian dari Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kotim, Muhammad Irfansyah. Menurutnya, kondisi guru honorer di daerah masih menjadi fokus utama, terutama dalam hal kesejahteraan. Irfansyah menjelaskan bahwa status guru honorer tidak sepenuhnya bergantung pada kemampuan sekolah, karena kontrak daerah saat ini sudah tidak ada lagi.

Ia juga menyatakan bahwa pihak Disdik akan melakukan pengecekan lebih lanjut mengenai jumlah guru honorer di sekolah tersebut. Jika ditemukan empat guru honorer, maka akan dilihat apakah bisa diakomodir melalui dana BOS atau mekanisme lain sesuai aturan yang berlaku.

Kemungkinan Pengangkatan sebagai Tenaga Kontrak

Mengenai kemungkinan pengangkatan guru honorer menjadi tenaga kontrak atau P3K, Irfansyah mengatakan bahwa hal ini bergantung pada kebijakan pemerintah pusat. Ia menegaskan bahwa jika kualifikasi guru sesuai, seperti memiliki gelar S1, maka kemungkinan itu bisa terwujud. Namun, tetap menunggu aturan resmi dari pemerintah pusat.

Saat ini, tidak ada pengangkatan guru kontrak baru dari daerah. Bagi guru honorer yang sudah masuk dalam database, gaji mereka akan diakomodir sesuai mekanisme yang berlaku. Misalnya, jika ada tambahan honor sebesar Rp500 ribu, itu tergantung kebijakan sekolah dan sumber dananya.

Pengakuan dari Guru Honorer

Video ini diunggah oleh Rabiyatul Dwi Andita, seorang guru honorer di sekolah tersebut. Ia akrab disapa Dita. Ia menyampaikan bahwa menjadi guru bukan hanya sekadar profesi, tapi juga panggilan hati. Setiap hari, ia dan rekan-rekannya naik perahu untuk menuju sekolah, mulai dari Senin hingga Sabtu.

Transportasi ke sekolah tidak gratis, sekitar Rp300 ribuan per bulan. Honor yang diterima sebagai guru honorer adalah Rp500 ribu per bulan. Setelah dipotong biaya transportasi dan kebutuhan sehari-hari, gaji bersih yang diterima hanya sekitar Rp200 ribu per bulan.

Meski begitu, Dita tidak pernah mengeluh. Ia telah menjalani profesi ini selama dua tahun. Ia merasa bahwa kehadirannya di pedalaman bukan hanya untuk mengajar, tetapi juga menjadi sumber pengetahuan dan inspirasi bagi anak-anak serta masyarakat sekitar.

“Alasan saya menjadi guru adalah untuk menjadi teladan dan inspirasi,” katanya. “Melihat anak-anak belajar dan mampu memahami apa yang kita ajarkan, rasanya campur aduk antara bangga, haru, dan senang.”