
Program Pelatihan Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Berperspektif Keislaman
Pusat Informasi Pelatihan dan Pembelajaran Kementerian Agama RI (Kemenag) menyelenggarakan program pelatihan yang bertajuk Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Berperspektif Keislaman. Pelatihan ini berlangsung melalui platform MOOC PINTAR pada tanggal 24 hingga 28 September 2025. Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman peserta terhadap hak-hak kesehatan reproduksi remaja serta bagaimana membangun keputusan yang tepat dalam konteks keislaman.
Pelatihan PINTAR Kemenag merupakan program pendidikan jarak jauh yang gratis, yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia melalui platform MOOC PINTAR. Platform ini dirancang sebagai ruang belajar terbuka bagi berbagai kalangan, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Pegawai Negeri Non-Aparatur Sipil Negara (PN-PASN), guru madrasah, santri, mahasiswa, dan masyarakat umum yang ingin meningkatkan kompetensi di bidang pendidikan, keagamaan, dan layanan publik.
Tujuan Pelatihan
Pelatihan Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Berperspektif Keislaman berbasis MOOC (Massive Open Online Course) dilaksanakan dalam rangka mendukung peran dalam pemenuhan hak-hak kesehatan reproduksi. Salah satu fokusnya adalah pencegahan dan penanganan kekerasan seksual. Kolaborasi antara Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) dan Kemenag telah menghasilkan sejumlah modul Pendidikan Kesehatan Reproduksi untuk Remaja Perspektif Islam yang moderat.
Soal dan Jawaban Modul 3.6
Berikut adalah beberapa soal dan jawaban yang terdapat dalam Modul 3.6 Hak dan Pembuatan Keputusan Bagian 2 Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Berperspektif Keislaman:
-
Pertanyaan: Pilih salah satu jawaban yang tidak tepat atas pertanyaan: “apa manfaat bagi remaja jika guru membimbing dan menciptakan ruang yang aman untuk berpikir, bertanya dan belajar dari pilihan?”
Jawaban: D. guru membuat murid menjadi pribadi yang ambisius -
Pertanyaan: Remaja mendapatkan informasi di media sosial tentang obat diet instan yang tidak jelas sumbernya. Jika remaja tersebut memiliki keterampilan berpikir kritis, maka yang seharusnya dilakukan adalah?
Jawaban: D. menyaring informasi, memeriksa sumber, dan menimbang dampaknya bagi kesehatan -
Pertanyaan: Di sebuah madrasah, guru selalu memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh siswa untuk berpendapat, tanpa membeda-bedakan latar belakang. Tindakan guru tersebut mencerminkan pemenuhan hak anak dalam bidang?
Jawaban: C. hal perlakuan yang setara -
Pertanyaan: Ketika seseorang, baik itu guru maupun orang dewasa lainnya meminta siswa menceritakan masalah pribadinya padahal siswa itu belum siap, maka dalam hal ini sudah terjadi pelanggaran?
Jawaban: A. batasan emosional -
Pertanyaan: Dalam pertemuan kelompok belajar, seorang siswa masuk ke rumah temannya langsung tanpa mengucapkan salam dan izin. Jika ingin menerapkan nilai dari Q.S. An-Nur: 27 sekaligus menjaga batasan hak remaja, apa sikap yang tepat sesuai dengan adab islami?
Jawaban: C. Menyampaikan dengan sopan bahwa sebaiknya meminta izin dan salam terlebih dahulu
Kesimpulan
Melalui pelatihan ini, diharapkan peserta dapat lebih memahami pentingnya hak-hak kesehatan reproduksi remaja dan bagaimana membangun keputusan yang bijak. Dengan pendekatan keislaman, pelatihan ini juga bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai keadilan, kesetaraan, dan penghormatan terhadap hak individu.


Komentar
Tuliskan Komentar Anda!