
Pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah di Sekolah Rakyat Samarinda
Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Masud, secara resmi membuka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Rakyat terintegrasi ke-58 yang berada di SMA 16 Samarinda. Peristiwa ini menjadi langkah awal dalam memulai aktivitas pendidikan bagi ratusan siswa dari keluarga kurang mampu di wilayah Kalimantan Timur.
Sekolah Rakyat yang berada di bawah naungan Kementerian Sosial melalui Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur merupakan bagian dari 165 sekolah serupa yang tersebar di seluruh Indonesia. Program ini bertujuan untuk memberikan akses pendidikan berkualitas kepada anak-anak dari latar belakang ekonomi tidak mampu.
Gubernur Rudy Masud menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif pemerintah pusat dalam menjalankan program Sekolah Rakyat ini. Menurutnya, inisiatif tersebut sangat penting dalam upaya menciptakan kesetaraan pendidikan di Indonesia. Ia menegaskan bahwa pendidikan menjadi modal dasar dalam membangun daerah dan memutus rantai kemiskinan serta kebodohan.
Dalam acara peresmian, Gubernur menyebutkan bahwa jumlah siswa yang terdaftar di Sekolah Rakyat ini mencapai sekitar 25 siswa SMA dan 21 siswa SD. Semua siswa tinggal di asrama sekolah, sehingga sistem boarding school diterapkan secara penuh.
Saat ini, Sekolah Rakyat di SMA 16 Samarinda hanya menyediakan dua jenjang pendidikan, yaitu Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Untuk jenjang SMA, tersedia satu kelas dengan kapasitas 25 siswa yang telah terisi penuh. Sedangkan untuk jenjang SD, disediakan dua kelas dengan target total 50 siswa, masing-masing kelas berkapasitas 25 orang. Namun saat ini baru terdapat 21 siswa SD yang terdaftar, sehingga belum memenuhi kuota satu kelas penuh.
Fasilitas yang Disiapkan untuk Mendukung Proses Belajar Mengajar
Gubernur Rudy Masud menjelaskan bahwa fasilitas sekolah telah dipersiapkan dengan baik untuk mendukung proses belajar mengajar. Seluruh kebutuhan siswa, mulai dari tempat tinggal, makan, minum, hingga keperluan belajar lainnya ditanggung penuh oleh pemerintah provinsi.
Selain itu, pemerintah juga merencanakan pengembangan fisik dan karakter siswa melalui konektivitas dengan fasilitas olahraga. Rencana ini mencakup koneksi langsung antara area sekolah dengan Stadion Sempaja di Kadrie Oening, sehingga siswa dapat lebih mudah berolahraga.
Di kawasan Stadion Sempaja Kadrie Oening juga tersedia asrama tambahan yang siap digunakan sewaktu-waktu jika ada kebutuhan untuk menampung lebih banyak siswa. Fasilitas ini dipersiapkan sebagai antisipasi terhadap potensi peningkatan jumlah siswa dari 10 kabupaten/kota di Kalimantan Timur.
Pendidikan Gratis dan Guru yang Profesional
Pendidikan di Sekolah Rakyat ini sepenuhnya gratis bagi para siswa. Gubernur Rudy menekankan bahwa guru-guru yang bekerja di sekolah ini memiliki kompetensi yang sangat profesional. Tujuannya adalah untuk mencetak generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga memiliki karakter dan disiplin yang kuat.
Program ini diharapkan mampu menjadi wadah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kalimantan Timur, khususnya bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, Sekolah Rakyat diharapkan menjadi model pendidikan yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat.


Komentar
Tuliskan Komentar Anda!