
Bahasa Indonesia Semakin Mendunia dengan Pembukaan Prodi di Universitas Al-Azhar Mesir
Bahasa Indonesia kini semakin mendapatkan perhatian global. Tidak hanya sebagai mata pelajaran BIPA, bahasa ini kini hadir dalam bentuk Program Studi (Prodi) di perguruan tinggi internasional. Salah satu contohnya adalah Universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir, yang resmi membuka Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia pada tahun akademik 2025/2026.
Kerja sama antara Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Universitas Al-Azhar telah menciptakan sejarah baru dalam pengembangan bahasa Indonesia. Dengan pembukaan prodi ini, Bahasa Indonesia menjadi salah satu pilihan studi yang lebih formal dan terstruktur, memperkuat posisinya sebagai salah satu bahasa dunia.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, menyampaikan apresiasi atas inisiatif ini. Ia mengucapkan selamat kepada Atase Pendidikan dan Kebudayaan serta Kedutaan Besar Republik Indonesia di Mesir. Menurutnya, pembukaan prodi ini akan meningkatkan sinergi dalam membangun peradaban, khususnya melalui peran bahasa sebagai alat komunikasi.
"Apresiasi juga saya sampaikan kepada seluruh jajaran pimpinan Universitas Al-Azhar atas kerja sama yang telah terbangun selama ini," ujarnya. Ia berharap Bahasa Indonesia dapat semakin populer dan digunakan sebagai alat komunikasi di Mesir. Negara ini memiliki hubungan budaya dan diplomatik yang kuat dengan Indonesia, sehingga potensi penyebaran bahasa ini sangat besar.
Mu'ti juga berharap semakin banyak generasi dari berbagai negara, khususnya yang belajar di Al Azhar Kairo, mampu memahami dan menguasai Bahasa Indonesia. Hal ini akan memperkaya wawasan mereka tentang kebudayaan dan keberagaman dunia.
Rektor Universitas Al-Azhar, Salamah Daud, turut menyampaikan ucapan selamat dan doa terbaik untuk bangsa Indonesia atas peresmian Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia. Ia menjelaskan bahwa Bahasa Indonesia kini diajarkan kepada mahasiswa Mesir dan internasional, selain bahasa-bahasa lain seperti Inggris, Prancis, Jerman, Jepang, Mandarin, dan lainnya. Di Fakultas Bahasa dan Terjemah, terdapat lebih dari 14 bahasa yang diajarkan.
Pengajaran Bahasa Indonesia di Universitas Al-Azhar Kairo sudah dimulai sejak 2016 melalui kerja sama antara KBRI Kairo dan Badan Bahasa Kemendikdasmen. Awalnya, bahasa ini diajarkan dalam bentuk kursus BIPA yang diikuti oleh dosen, mahasiswa, dan staf universitas tersebut.
Pada 2019, Bahasa Indonesia ditetapkan menjadi bahasa pilihan kedua di Fakultas Bahasa dan Terjemah. Hingga tahun akademik 2024/2025, tercatat 51 mahasiswa memilih Bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua. Angka ini terdiri dari 6 orang pada tingkat IV, 7 orang pada tingkat III, 28 orang pada tingkat II, dan 10 orang pada tingkat I. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah seiring dibukanya Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia.
Pembukaan Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia ini juga merupakan bentuk penghargaan dari Universitas Al-Azhar Kairo kepada rakyat Indonesia. Sebab, saat ini, universitas ini menampung sekitar 15 ribu mahasiswa asal Indonesia. Ini menunjukkan betapa pentingnya peran Indonesia dalam perkembangan salah satu universitas tertua di dunia ini.
Dengan adanya Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia, kesempatan bagi mahasiswa internasional untuk mempelajari dan memahami Bahasa Indonesia semakin terbuka. Hal ini tidak hanya memperluas cakupan penyebaran bahasa, tetapi juga memperkuat ikatan budaya dan pendidikan antara Indonesia dan Mesir.


Komentar
Tuliskan Komentar Anda!