
Inovasi E-Learning di Pesantren Madaarikul Ulum
Di tengah arus digitalisasi yang semakin pesat, berbagai sektor kehidupan mulai mengadopsi teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan. Salah satu sektor yang tidak ketinggalan adalah dunia pendidikan. Di Pesantren Madaarikul Ulum, Desa Selaawi, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, inovasi baru telah diterapkan dalam bentuk penggunaan platform e-learning berbasis web. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi tantangan pembelajaran modern yang semakin berkembang.
Platform e-learning ini memberikan kemudahan bagi siswa atau santri dalam belajar. Materi pelajaran disajikan dalam bentuk audio-visual yang menarik, sehingga lebih mudah dipahami. Selain itu, materi bisa diputar ulang kapan saja, bahkan ketika siswa tidak dapat hadir secara langsung di kelas. Dengan demikian, proses belajar menjadi lebih fleksibel dan terukur.
Interaksi antara guru dan siswa tetap terjaga meskipun pembelajaran dilakukan secara digital. Hal ini menjaga kualitas komunikasi dan partisipasi siswa dalam proses belajar-mengajar. Konsep ini dirancang oleh tim dosen dan mahasiswa Politeknik Negeri Subang dengan nama Platform E-Learning Berbasis Web Pemberdayaan Guru dan Siswa. Tujuan utama dari konsep ini adalah untuk menjawab tantangan digitalisasi yang dihadapi sekolah maupun pesantren di berbagai tingkatan.
Manfaat yang Diberikan
Menurut Ketua Tim Penelitian Politeknik Negeri Subang, Nurfitria Khoirunnisa, S.Tr.Kom., M.Kom., platform e-learning ini tidak hanya bermanfaat bagi siswa, tetapi juga bagi para guru, ustadz, dan ustadzah. Para pendidik dapat menyimpan materi secara terstruktur di sistem e-learning, sehingga lebih praktis saat digunakan kembali. Selain itu, tim peneliti juga memberikan pendampingan penggunaan sistem kepada guru dan siswa agar mereka dapat memaksimalkan manfaat dari platform tersebut.
Tidak hanya itu, ada pelatihan pembuatan konten pembelajaran yang disesuaikan dengan visi dan misi sekolah atau pesantren. Dengan demikian, materi yang disampaikan tetap sarat dengan nilai-nilai agama. Nurfitria menambahkan bahwa harapan besar adalah agar guru bisa menyampaikan pelajaran secara interaktif, mengikuti perkembangan digitalisasi, tetapi tetap menjaga nilai spiritual.
Program yang Diluncurkan
Program ini lahir dari hasil observasi tim Politeknik Negeri Subang yang kemudian diwujudkan melalui skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat. Kegiatan bertajuk "Sinergi Teknologi dan Nilai Spiritual dalam E-Learning untuk Mewujudkan Pembelajaran Holistik di Pondok Pesantren Madaarikul Ulum" dilaksanakan pada Sabtu, 20 September 2025.
Kegiatan penelitian ini didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Tim peneliti dipimpin oleh Nurfitria Khoirunnisa, dengan anggota Taufan Abdurrachman, S.T., M.Kom., Shohib Khoiri, Lc., M.A., Ardian Abdul Hanan, Fachry Firmansyah, Lina Sintia, dan Lulu Latifah. Dengan kolaborasi ini, diharapkan platform e-learning dapat memberikan dampak positif dalam dunia pendidikan, khususnya di lingkungan pesantren.


Komentar
Tuliskan Komentar Anda!