Wakil Ketua MPR Lestari: Ilmu Tanpa Iman Hanya Bawa Kehampaan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Peran Ilmu dan Iman dalam Membentuk Generasi Muda yang Berkarakter

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Lestari Moerdijat, menekankan pentingnya keseimbangan antara ilmu dan iman dalam membentuk generasi muda yang kuat dan berdaya saing. Pernyataan ini disampaikan saat ia menghadiri acara Temu Muda Inspiratif di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto, Jawa Timur, pada Selasa (30/9).

Lestari menyatakan bahwa ilmu dan iman adalah dua senjata utama yang diperlukan untuk menghadapi tantangan dunia modern. "Tanpa iman, ilmu bisa menjadi kosong dan tidak memiliki arah," ujarnya. Menurutnya, orang yang hanya berilmu tanpa memiliki keyakinan akan sulit mencapai kepuasan sejati dalam hidup.

Dia juga menyoroti peran penting generasi muda dalam menjaga kelangsungan pembangunan Indonesia. "Pembangunan bangsa ini akan terus berlanjut, dan itu semua bergantung pada semangat serta kemampuan generasi muda," katanya.

Dalam era teknologi yang berkembang pesat, Lestari menekankan bahwa setiap generasi muda harus mampu memanfaatkan perkembangan teknologi dengan tanggung jawab. "Teknologi adalah alat, dan bagaimana kita menggunakannya akan menentukan masa depan bangsa," tambahnya.

Selain itu, Lestari mengajak para pemuda untuk belajar dari sejarah bangsa Indonesia. "Sejarah mencatat bahwa Indonesia adalah sebuah negara besar dan kaya akan sumber daya," ujarnya. Dia juga menyinggung tentang peran tokoh-tokoh penting dalam sejarah, seperti Patih Gajah Mada dari Kerajaan Majapahit.

Menurut Lestari, Patih Gajah Mada pernah bersumpah dengan Sumpah Palapa. Dalam sumpah tersebut, dia berjanji tidak akan beristirahat atau menikmati kesenangan hingga seluruh Nusantara dapat dipersatukan. "Ini menunjukkan semangat persatuan dan tekad luar biasa dari para pendahulu kita," kata Lestari.

Lokasi Kerajaan Majapahit, yang menjadi pusat peradaban dan pemerintahan di masa lalu, berada di Mojokerto, Jawa Timur. "Kota ini memiliki makna sejarah yang sangat penting bagi bangsa Indonesia," ujarnya.

Di masa kerajaan ini, Lestari juga menyebutkan kontribusi besar dari penyair sastra Jawa Kuno, Mpu Tantular. Kitab Sutasoma yang ditulisnya mengandung gagasan tentang Bhinneka Tunggal Ika, yang artinya "berbeda-beda tetapi tetap satu". Konsep ini menjadi dasar bagi persatuan dan keragaman bangsa Indonesia.

Lestari menegaskan bahwa nilai-nilai seperti ini masih relevan hingga saat ini. "Nilai-nilai luhur dari masa lalu harus terus dijaga dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

Dengan demikian, Lestari berharap generasi muda dapat belajar dari sejarah dan memperkuat diri melalui kombinasi antara ilmu pengetahuan dan keyakinan. Hal ini akan membantu mereka menjadi individu yang lebih tangguh dan mampu berkontribusi positif bagi bangsa.