Siswa SDN Tambing Kekeq Lombok Tengah Belajar di Kelas dengan Dinding Triplek

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Siswa SDN Tambing Kekeq Lombok Tengah Belajar di Kelas dengan Dinding Triplek

Keterbatasan Ruang Kelas Mengganggu Proses Pembelajaran di SD Negeri Tambing Kekeq

Di Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, kondisi sekolah yang tidak memadai terus menjadi perhatian. Salah satu contohnya adalah SD Negeri Tambing Kekeq, yang mengalami keterbatasan ruang kelas yang membuat siswa harus belajar dalam ruangan yang dibagi dengan sekat triplek.

Pantauan langsung menunjukkan bahwa keterbatasan ruang ini menyebabkan ketidaknyamanan selama proses pembelajaran. Suara dari kelas lain sering terdengar, sehingga mengganggu fokus siswa. Bahkan, dinding triplek yang digunakan sebagai pemisah sering dipukul oleh siswa, terutama saat waktu kosong. Hal ini tidak hanya merusak struktur bangunan tetapi juga menciptakan kebisingan yang mengganggu suasana belajar.

Para guru pun harus berusaha ekstra keras agar siswa tetap bisa memahami materi pelajaran. Meski begitu, kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena dapat memengaruhi kualitas pendidikan yang diterima oleh anak-anak.

Dukungan dari Lembaga Nonprofit

Tastura Mengajar, sebuah lembaga nonprofit yang berfokus pada pendidikan di daerah pelosok, memberikan dukungan dan semangat kepada siswa dan guru di SD Negeri Tambing Kekeq. Menurut Ketua Tastura Mengajar, Lalu Gitan, kondisi ini sudah berlangsung bertahun-tahun dan memerlukan perhatian serius.

"SD Negeri Tambing Kekeq hanya memiliki 4 ruangan. Satu di antaranya digunakan untuk ruang guru, sementara tiga lainnya digunakan untuk kegiatan belajar. Setiap ruangan dibagi menjadi dua kelas menggunakan sekat triplek," jelas Lalu Gitan.

Ia menambahkan bahwa suara ribut dari kelas satu sering terdengar di kelas dua. Bahkan, dinding triplek sering dipukul-pukul oleh siswa hingga berlubang. Hal ini membuat suasana belajar menjadi tidak tenang dan mengganggu proses pembelajaran.

Masalah Struktural yang Terus Berlanjut

Lalu Gitan juga menyampaikan bahwa masalah ini tidak hanya terjadi saat jam pelajaran biasa, tetapi juga saat ujian atau asesmen seperti ANBK. Contohnya, kelas 6 terpaksa harus numpang di ruang kelas 3 dan 4, sehingga satu ruangan diisi oleh tiga kelas. Hal ini tentu saja sangat membebani para siswa dan guru.

Namun, meskipun menghadapi berbagai keterbatasan, semangat anak-anak di SD Negeri Tambing Kekeq tetap tinggi. Mereka antusias mengikuti berbagai kegiatan belajar yang diselenggarakan oleh Tastura Mengajar.

"Anak-anak sangat antusias meski dengan segala keterbatasan yang ada. Jangan sampai semangat mereka mulai hilang karena kondisi sekolah yang semakin tidak layak dan tidak nyaman," ujar Lalu Gitan.

Perlu Perhatian Pemerintah

Pihak Tastura Mengajar berharap pemerintah segera memberikan perhatian khusus terhadap kondisi sekolah tersebut. Selain itu, mereka juga ingin mengetahui rencana perbaikan yang akan dilakukan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Tengah serta kabid SD belum memberikan respons atas pertanyaan yang diajukan. Wartawan terus berupaya menghubungi pihak terkait untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang kondisi sekolah dan langkah-langkah yang akan diambil.